Pertolongan Pertama Serangan Jantung (Do and Don't)
PERTOLONGAN PERTAMA
SERANGAN JANTUNG
BANTUAN HIDUP DASAR -
Do and Don't
Bayangin kalian sedang
jalan-jalan di Alun-alun kota, mall atau tempat umum lainnya, dan tiba-tiba di
depan kalian ada orang pingsan. Atau mungkin saat asik scroll Twitter, ayah
kalian tiba-tiba jatuh sambil memegangi dadanya dan megap-megap. Kalian mau
diam saja? You should learn this!
Akhir-akhir ini banyak
sekali kasus kematian-kematian mendadak. Dari tetangga, teman, saudara, bahkan
keluarga sendiri. Banyak diantara kita tidak tahu penyebabnya dan memilih
pasrah / mungkin menyalahkan takdir. Kita tidak akan pernah belajar dari
pengalaman orang lain, dan kejadian yang sama akan terus terulang.
Sebagian dari kasus
tersebut, biasanya diawali oleh tanda-tanda yang mirip, Jatuh Memegangi dada
kiri, Megap-megap Meringis dan akhirnya pingsan. Kebanyakan reaksi orang
sekitar hanya melongo karena tidak tahu apa yang harus dilakukan atau takut untuk
menolong. Tidak bisa disalahkan memang.
Atau yang lebih parah
mencoba menolong dengan menebak-menebak atau melakukan kebiasaan- kebiasaan yang
biasa dilakukan orang banyak yang sebenarnya pertolongan tersebut tidak ada
korelasi medisnya dan bahkan justru semakin memperburuk keadaan, Seperti
memberi minum, memukul lipatan siku, sibuk memanggil dukun dsb.
Jika memang benar
korban yang ada di hadapan kita terkena serangan jantung, maka waktu yang
seharusnya kita berikan untuk menolongnya, terbuang sia-sia. Karena mereka yang
mengalami serangan jantung (hingga henti jantung), hanya punya waktu sedikitnya
8 menit sebelum seluruh sel otaknya mati.
Kita perlu untuk
paham dan tahu perbedaan SERANGAN jantung & HENTI jantung. Karena
pertolongan pertamanya akan berbeda. Oke ini tidak sulit kawan, karena dengan
kalian tahu ini, kalian bisa menyelamatkan keluarga kalian sendiri suatu hari
nanti.
Kita mengenal jantung
sebagai organ vital yang bertugas menyebarkan darah ke seluruh tubuh. Organ
otak lah yang paling vital untuk menerima darah dari jantung, Why? Karena darah
mengangkut oksigen & nutrisi sebagai sumber energi bagi jaringan untuk
melakukan tugasnya Kita kerja butuh makan juga toh?
Nah begitu juga dengan
jantung. Jantung juga butuh makan pembuluh darah yang bertugas memberi oksigen
dan nutrisi bagi jantung adalah Pembuluh Koroner Diameter pembuluh ini sangat
sangat sangat kecil sehingga rentan tersumbat, terutama jika punya
lemak/kolesterol tinggi.
Apa yang terjadi jika
pembuluh koroner tersumbat? Maka darah dan nutrisi yang seharusnya dikasih ke
jantung, terhambat pula. Akibatnya lokasi jaringan jantung yang pembuluhnya
tersumbat akan mati. Sehingga otak akan mengirimkan sinyal bahaya ini, berupa
nyeri dada khusus!
Sel-sel jantung ini
sifatnya sensitif, karena bayangin ya sejak kita lahir sampe detik kalian baca
artikel ini, jantung ngga pernah berhenti berdetak. Apakah mereka lelah? No!
Maka dari itulah mereka butuh banyak asupan dong biar gak kelaparan? Sehingga
kesumbat sedikit saja, nyerinya minta ampun.
Nah, kematian sel
jantung, akan disertai dengan gangguan irama jantung atau Aritmia Sehingga
nyeri dada akan semakin hebat. Korban akan langsung terduduk, menekan-nekan
dada kirinya, bernafas terengah2, dengan ekspresi hopeless, desperate mencari
oksigen, Inilah tanda SERANGAN jantung.
Jika dibiarkan lebih
lanjut, kerusakan akan semakin parah, irama jantung menjadi tidak karuan dan
akhirnya jantung berhenti berdetak Pada tahap ini, korban akan langsung jatuh
diikuti atau tidak diikuti dengan tanda serangan jantung sebelumnya Inilah
HENTI jantung.
Oke, mari
sederhanakan Jika kalian berada di tempat umum/rumah dan menemukan seseorang
terlihat
1. Memegangi dada
kirinya dan kebingungan sambil berusaha mencari pegangan tangan.
2. Megap2, terengah2
seperti habis lari maraton .
3. Membungkuk.
Segera samperin dan
lakukan ini, Pertolongan Pertama SERANGAN Jantung
1. Kenali
karakteristik tandanya Tadi. SUDAH dijelaskan di atas, 3 tanda umumnya. Lalu
tanyakan ke orang tersebut apakah nyeri yang dirasakan mulai dari lengan
sebelah kiri, rahang, leher, punggung, hingga perut. Jika iya, maka positif
SERANGAN jantung.
2. Segera BAWA KE UGD
TERDEKAT ini sifatnya WAJIB. Why? Karena serangan jantung kuat kaitannya dengan
gangguan irama jantung sehingga perlu rekam jantung segera dan tindakan medis penanganan
Aritmia Sehingga satu-satunya pertolongan pertama yang bisa kalian lakukan,
BAWA KE UGD.
Perhatikan! Kalian
wajib mendampingi jika selama perjalanan tidak ada petugas medis (contoh dibawa
ke UGD sendiri dengan mobil) Pinta korban bernafas pelan, rileks, posisikan
setengah duduk dan perhatikan tanda-tanda HENTI jantung yang mungkin terjadi.
DON'T
1. Beri minum. Tidak!
Risiko tersedak dan sumbatan jalan nafas tentunya akan memperburuk kondisi.
2. Hal-hal lain yang
tidak ada kaitannya dengan jantung seperti memegang kepala korban, memukul
lipatan siku, dsb.
3. Jangan panik.
Panik akan memperburuk psikologis korban.
Bagaimana jika
kasusnya, pasien tiba-tiba tidak sadarkan diri? Atau menemukan seseorang jatuh
dan tampak tidak sadar? Atau korban yang sedang dibawa ke UGD tiba-tiba
mengalami penurunan kesadaran? Oke, disinilah bagian pentingnya.
Pertolongan Pertama
HENTI JANTUNG Saya akan menjelaskan apa yang bisa orang awam lakukan untuk
menolong korban henti jantung berdasarkan algoritma AHA 2015 Langkah2 ini mudah
dan bisa diterapkan oleh siapa saja dan memang seharusnya begitu
1. Danger. Pastikan
posisi korban aman dulu, kalau jatuh di tengah jalan, pindahkan ke tempat aman
dan telentangkan pada alas keras dan datar Ingat ya, KERAS DAN DATAR prinsipnya
aman penolong dulu, aman korban dan aman lingkungan sekitar.
2. Respon. Cek respon
korban Langkahnya: - tepuk bahunya smbil katakan di samping telinganya (mata
perhatikan ke naik turunnya dada) "Bapak/ibu buka matanya" Apakah ada
respon? Jika tidak, cubit lipatan siku.
Apakah ada respon? Oke katakanlah korban tidak berespon. What next?
3. Teriak minta
bantuan Minta bantuan siapa saja untuk panggil ambulan atau tenaga medis, Lalu
kembali fokus pada korban.
4. Circulation Ini
bagian penting, CEK nadi KAROTIS posisi nadi ada di leher. Pasti sudah paham
kan ya? Silakan latihan periksa nadi karotis sendiri dan temannya. Raba
menggunakan 2 jari telunjuk dan tengah bersamaan. Jangan pernah cek nadi pake
jempol!
Note!
Dalam memeriksa
nadi karotis, perhatikan pula gerakan napas korban. Jadi antara periksa nadi
dan napas dilakukan bersamaan Jika tidak ada nafas dan tidak ada nadi teraba
selama 10 detik, lakukan kompresi!
LANGKAH2 KOMPRESI
DADA, Oke langkah mudah :
1. Buka dulu baju
korban hanya sampai batas dada
2. Untuk lebih mudah,
tarik garis imajiner antara 2 puting. Titik kompresi ada di tengah garis
imajiner. Letakkan tumit telapak tangan tidak dominan (kiri) pada titik
kompresi Lihat gambar
3. Telungkupkan
tangan dominan (kanan) kalian ke tangan kiri dengan menautukan jari2nya
seperti pada gambar
4. Posisikan lengan
kalian tegak lurus dengan dada korban 5. Dan segera lakukan pijat jantung dengan
kecepatan minimal 100-120x permenit Artinya dalam satu detik ada 2x kompresi
Note!
1. Untuk orang awam
tidak terlatih, tidak perlu melakukan nafas buatan Penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kompresi
dengan nafas buatan (30:2) dibandingkan tanpa nafas buatan Ini juga membantu
tenaga awam tidak terlatih untuk tidak
bingung saat menolong
2. Bagaimana
kedalaman kompresi? Kedalaman kompresi itu minimal 5cm dan tidak boleh lebih dari 6cm Gimana ngukurnya?
Ambil guling, bagi tebal guling menjadi 3 bagian. Nah kedalaman kalian itu 1/3
tebal guling tsb Jadi kedalaman KOMPRESI adalah 1/3 kedalaman rongga dada
korban
3. tidak usah khawatir terlalu keras Instruksinya
adalah CEPAT dan KERAS penelitian juga menunjukkan bahwa kebanyakan kompresi
justru dilakukan terlalu dangkal daripada terlalu dalem Pengalaman kompresi di
rumah sakit pun juga memang harus dalem
4. Yang pasti jangan
BERHENTI atau RAGU menolong hanya karena TAKUT terlalu kenceng kompresi Lebih
baik kompresi daripada tidak sama sekali Lakukan pengecekan nafas dan nadi
setiap 2 menit ya!
Lakukan kompresi
terus menerus sampai bantuan datang! JANGAN berhenti. Atau jika penolong lelah,
maka instruksikan penolong lain buat gentian. Minimalkan jeda kompresi maksimal
10 detik atau perburukan kondisi akan terjadi pada korban.
Kenapa harus
120x/menit? Oke, jadi di awal saya sudah bilang, kalau henti jantung
menyebabkan aliran darah terhenti. Otak pun juga tidak mendapatkan suplai
oksigen. Padahal otak itu organ sensitif dan kematian sel otak, tidak bisa
diganti baru alias permanen.
Kompresi 120x/menit
itu merupakan usaha membuat jantung berdenyut dengan bantuan tenaga luar agar
aliran darah tetap berjalan. Nah karena kita berusaha memaksimalkan oksigenasi
otak, maka jumlah denyutan yang kita buat harus sesuai atau setidaknya optimal
seperti yang biasa jantung lakukan toh?
DONE oke?gimana?
Mudah kan? Ehe Congrats! Kalian akhirnya dapat ilmu yang bisa saja berguna bagi
keluarga kalian suatu hari nanti! Ilmu ini harus selalu diingat yaaaa! Kita tidak
tahu kapan apesnya orang. Orang yang jarang ngerokok dan gaya hidup sehat aja
berpotensi serangan jantung loh..
Jika ada pertanyaan,
tambahan, dan koreksi, silakan komen!! Dan jangan lupa, Keep Safe and Health!!
0 Response to "Pertolongan Pertama Serangan Jantung (Do and Don't)"
Post a Comment